Gerakan Mojokerto Hijau: DLH Ajak Warga Wujudkan Kota Ramah Lingkungan

Mojokerto, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, kini semakin fokus dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau. Melalui inisiatif **Gerakan Mojokerto Hijau**, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Gerakan ini bukan hanya sebatas program pemerintah, namun juga mengundang partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan kota yang ramah lingkungan.

**Gerakan Mojokerto Hijau: Langkah Menuju Kota Berkelanjutan**

Inisiatif ini diluncurkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan sekitar. DLH Mojokerto menyadari bahwa keberhasilan dalam menciptakan kota ramah lingkungan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif warga.

Melalui gerakan ini, DLH mengajak masyarakat untuk melakukan berbagai tindakan sederhana namun berdampak besar, seperti **pengelolaan sampah**, **penanaman pohon**, dan **penggunaan energi terbarukan**. Selain itu, gerakan ini juga menyasar kepada sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan pariwisata untuk lebih mengedepankan prinsip keberlanjutan.

**Edukasi Lingkungan untuk Masyarakat**

Salah satu langkah utama dalam Gerakan Mojokerto Hijau adalah edukasi kepada warga tentang cara-cara sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. dlhkotamojokerto.id sering mengadakan berbagai **pelatihan** dan **workshop** tentang pengelolaan sampah rumah tangga, pembuatan kompos, serta teknik penanaman pohon yang ramah lingkungan.

Selain itu, DLH juga berkolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan harapan, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai keberlanjutan ke masa depan.

**Partisipasi Masyarakat: Kunci Sukses Gerakan**

Gerakan Mojokerto Hijau tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh dari warga. Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi pelaku yang aktif dalam setiap program yang dijalankan. Misalnya, partisipasi dalam program *bank sampah* atau kegiatan penanaman pohon di area-area yang telah ditentukan.

Dengan bergotong royong, Mojokerto dapat menjadi contoh bagi kota lain dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. **Kota hijau** ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga, tetapi juga untuk generasi mendatang yang akan menikmati hasil dari upaya kita menjaga lingkungan.

**Kesimpulan**

Gerakan Mojokerto Hijau adalah langkah nyata dalam mewujudkan kota yang ramah lingkungan. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, DLH Mojokerto berusaha menciptakan kota yang tidak hanya nyaman untuk dihuni, tetapi juga berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi alam. Semoga gerakan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengatasi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.